The Basic Principles Of IKN
The Basic Principles Of IKN
Blog Article
Skandal kuliner non-halal di Solo – 'Kita enggak tahu kalau pakai minyak babi, kita sangat kecewa'
Budi dan Lina sama-sama berharap suatu hari nanti mereka bisa turut merasakan fasilitas-fasilitas di IKN.
The relocation proposal stored becoming reviewed for decades right up until the presidency of Susilo Bambang Yudhoyono who supported The theory to make a new political and administrative centre of Indonesia because of Jakarta's environmental and overpopulation troubles.[22][23]
“Trader tidak akan selamanya menganggap uang yang mereka berikan sebagai hibah, tetapi ada juga investasi dalam bentuk utang. Itu yang harus diwaspadai ke depan,” ujarnya.
"Ini hanya masalah waktu. Kami akan berusaha secepatnya untuk mengisi air bersih, bahkan air minum untuk masyarakat yang belum terfasilitasi atau belum terpenuhi kebutuhan air bersihnya,” sambung dia.
Sejarah akan mencatat Nusantara sebagai warisan Presiden Jokowi, walau dia hanya punya waktu sekitar dua tahun sebelum lengser untuk mulai membangunnya.
Namun, sejumlah pengamat ekonomi masih skeptis pembangunan IKN akan memberikan dampak yang signifikan pada ekonomi nasional. Megaproyek IKN juga dikhawatirkan bakal menambah beban keuangan negara.
Our IKN working experience has shown that the most thriving IPOs begin with meticulous preparing extended before the roadshow.
Personal utilization of social media marketing and networking internet sites on This method is proscribed as not to interfere with official function responsibilities and it is subject matter to checking.
Some industry experts estimate that a 3rd of Jakarta may very well be submerged by 2050 due to extreme groundwater extraction caused by inadequate piped h2o infrastructure. Because of this, inhabitants and industries have resorted to drilling for water.
Namun pada sore itu, truk pengangkut air bersih yang mereka pesan tak kunjung tiba. Titin menduga keterlambatan itu disebabkan oleh kondisi cuaca dan lalu lintas yang tidak bersahabat.
Jadi, Lina mengambil air dari sungai di dekat sawahnya, lalu menyaring air sungai itu agar bisa dimanfaatkan untuk mandi cuci kakus.
Nusantara was preferred as being the official identify for the new funds town of Indonesia to embody the countrywide geopolitical vision generally known as Wawasan Nusantara (lit. 'Nusantara Vision'; or 'Vision on the Indonesian archipelago'). Additionally, it reflects the place's standing being an archipelagic condition.
Menyusul pelantikan Bambang Susantono sebagai kepala otorita, provinsi di seluruh negeri secara seremonial mengirim sebidang tanah dan air dari situs bersejarah atau budaya yang signifikan di provinsi masing-masing untuk menjadi bagian dari landasan dan sendi ibu kota baru untuk peletakan batu pertama.[31]